Usaha Kecil dan Menengah Srandakan atau UKM Srandakan

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM Srandakan

UKM Srandakan adalah usaha kecil dan menengah yang berada diwilayah kecamatan srandakan. UKM merupakan sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih kurang dari Rp 200.000.000. Dan belum termasuk kekayaan tanah dan gedung tempat usaha. Sebuah UKM harus usaha yang berdiri sendiri. Menurut Kepres RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.” 

Kriteria UKM 

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut :

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
Milik Warga Negara Indonesia.

3. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, 4. dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar.

4. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Di Kecamatan srandakan terdapat banyak usaha kecil dan menengah yang masih masuk dalam kategori diatas.

UKM Srandakan yang bergerak dibidang produksi tahu sangatlah banyak. Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu Srandakan yang terkenal adalah tahun pong srandakan. Tahun merupakan makanan yang banyak digemari dan menjadi salah satu makan yang bergizi bagi masyarakat.

UKM Srandakan yang bergerak dibidang produksi bakpia juga sangat banyak. Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung yang dipanggang atau oven, kemudian didalamnya berisi kumbu yang terdiri dari campuran kacang hijau dan gula. Namun saat ini terdapat banyak macam bakpia dengan rasa dan isi yang bermacam-macam. Bakpia juga merupakan makanan khas Jogjakarta yang sering dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan luar kota yang sedang berlibur kekota jogjakarta. Sentra industri bakpia di kecamatan srandakan sangat banyak. Mulai dari rumahan dengan tenaga 1 atau dua orang, hingga usaha rumahan yang memiliki karyawan 10an lebih. Pada saat liburan dan hari-raya produksi bakpia meningkat tajam.

Wingko babat juga banyak diproduksi oleh beberapa ukm yang terdapat di srnadakan. Wingko babat merupakan makanan yang terdiri dari tepung ketan dan parutan kelapa muda yang berasa dominan manis. Winggo dimasak dengan cara dipanggang seperti halnya bakpia. Toko oleh-oleh disepanjang jalan srandakan banyak yang menyediakan wingko babat dan bakpia. 

UKM Srandakan yang bergerak dibidang produksi bakpia dan winggko sangat diuntungkan dengan budaya masyarakat srandakan yang menggemari wingko babat sebagai uleh-uleh ketika hajatan. Selain digunakan sebagai uleh-uleh bakpia dan wingko babat banyak digunakan sebagai snack ringan saat acara-acara pengajian maupun pertemuan-pertemuan warga.


This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon